Sejarah TV

Awal dari ditemukannya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)

Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.

TV MEKANIK


 

Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Pada tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).

ELEKTRONIK
Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, hal ini disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil menemukan TV elektronik. Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.







Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Namun sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata.



Berpuluh tahun kemudian hingga awal abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama.


Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi kita tentang televisi.


MEKANISME TV
Memahami mesin televisi dapat menjadi mudah ketika belajar skema blok televisi kemudian dipadukan dengan skema/rangkaian televisi. Pada prinsipnya semua televisi sama, yang membedakan antara merk satu dengan yang lain terletak pada nilai komponen maupun tata letak komponen pada bagian tertentu dan juga karena tersedianya berbagai fasilitas tambahan atau aksesoris dari televisi tersebut. Fasilitas yang ada pada televisi biasanya menyangkut 3 hal
  1. Tampilan, dari sisi tampilan terbagi lagi menjadi dua, dari ukuran tabung televisi dan bentuk tabung tv (cembung, semi flat, serta flat/datar)
  2. Suara, suara yang dihasilkan televisi juga ada dua macam yaitu suara televisi mono dan kwalitas suara stereo
  3. Aksesoris (selain dari tampilan dan suara), ada juga yang menjadikan televisi tersebut semakin canggih, misalnya ada fasilitas DVD, teletex, OPC dll
Di bawah ini adalah skema blok televisi yang sederhana
Penjelasan dari cara kerja televisi berdasarkan skema blok dengan bahasa yang sederhana
1.    Tuner
Saat kali pertama televisi hidup, antenna menerima siaran dari berbagai pemancar televisi. Oleh tuner diproses dan dipilih salah satu dari siaran yang ada. Penentuan siaran dari pemancar televisi mana yang akan diproses di dalam tuner tergantung dari pemakai/user atau pemirsa televisi. Apabila pemirsa memilih siaran Indosiar, maka hanya frekwensi Indosiar yang akan dieksekusi oleh tuner kemudian hasil olahan atau proses yang terjadi di teruskan menuju bagian croma.
2.    Croma
Pada bagian croma ini bertugas untuk memproses sinyal yang berasal dari tuner dan dilakukan pemisahan yang sesuai dengan alur dan fungsinya, misanya sinyal suara diberikan kebagian suara, sinyal gambar diberikan ke bagian gambar dan sinya warna diteruskan ke bagian warna dan sinyal sincronisasi diberikan kebagian sincronisasi.
Pada bagian ini secara fisik terdapat pada satu IC dengan nama IC croma, ada juga yang menyebutnya dengan nama IC jungle, onechip, IC gambar dll. Bahkan untuk televisi model baru IC croma dijadikan satu dengan IC program/control. Sehingga dalam mesin televisi hanya ada satu IC yang fisiknya besar.
Penamaan nama pada bagian ini tergantung dari daerah mana orang tersebut berasal. Saya menyebutnya dengan nama IC croma. Karena empat bagian ini dikemas atau dijadikan satu IC maka kalau salah satu bagian yang rusak harus mengganti IC, walaupun bagian lainnya masih dinyatakan bagus.
Beberapa kerusakan yang umum terjadi pada IC Croma, antara lain, televisi mati (horizontal oscillator tidak bekerja), gambar tidak ada (gelap), polos putih, gambar roling, gambar satu garis  horizontal, nangkap siaran lemah (bures), warna tidak ada, warna jelek, salah satu warna hilang, suara hilang, suara ngosos, suara ngorok dan masih banyak yang lainnya.
3.    Audio Amplifer
Pada bagian ini yang bertugas untuk menguatkan suara yang telah mengalami pemrosesan di dalam IC croma sehingga suara menjadi bersih tidak bercampur dengan suara desis. Pada bagian input sudah dapat didengarkan suaranya jika anda mencoba dengan speaker aktif atau ampli rakitan.
4.    Speaker
Speaker berfungsi untuk merubah sinyal suara menjadi suara, jika suaranya sember berarti speakernya rusak atau jika volume dibesarkan suara jadi jelek berarti speakernya yang digunakan sebagai pengganti terlalu kecil wattnya atau mungkin sudah rusak.
5.    Video amp
Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal video yang sudah bercampur dengan sinyal warna sehingga gambar yang tampak pada tabung sudah sesuai dengan aslinya atau sama dengan gambar yang dipancarkan oleh pemacar televisi, apabila pemancar televisi memancarkan gambar bunga yang berwarna merah maka saat dilihat di televisi gambarnyapun harus sama dengan gambar bunga berwarna merah. Pada bagian ini kerusakannya dapat dideteksi hanya dengan melihat warna yang hilang. Ada tiga warna yang wajib ada yaitu warna hijau, warna merah dan warna biru. Amati gambar dan warnanya saat televisi hidup, jika salah satu dari ke tiga warna tidak muncul, mungkin bagian ini yang mengalami kerusakan,
6.    Tabung atau CRT,
Bagian ini berfungsi untuk merubah sinyal gambar menjadi gambar yang nyata pada saat kita melihat televisi hidup. Untuk dapat mengatakan ada masalah pada gambar atau tidak terkait dengan kwalitas tabung, dapat anda bandingkan dengan televisi yang normal, amati apakah ada perbedaan kwalitas gambarnya?
7.    Vertical driver dan vertical out
Televisi jika tidak terpasang komponen yoke atau kabel yoke tidak terhubung dengan bagian vertikal dan horisontal. Gambarnya hanya berupa satu titik di tengah. Tidak terpasang yoke ini sama saja kedua bagian tersebut tidak berfungsi untuk menarik gambar dari sisi vertikal dan horisontal.
Pada bagian vertikal driver dan vertikal out biasanya berbentuk satu ic yaitu yang sering disebut dengan nama IC vertikal, bagian ini berfungsi untuk menarik gambar dari tengah ke atas dan dari tengah ke bawah. Akibat yang ditimbulkan ketika bagian vertikal ini tidak bekerja maka gambar yang nampak hanya satu garis horisontal atau satu garis tidur. Atau boleh jadi kerusakan yang terkait dengan bentuk gambar arah ke atas atau ke bawah, misalnya gambar kurang penuh bagian atas maupun bawah, gambar melipat yang bagian atas saja atau bagian bawah saja, gambar lonjong dll.
8.    Horisontal driver
Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal horisontal oscillator yang berasal dari IC croma. Ketika IC croma mendapatkan tegangan, yang nama pin ICnya ada yang ditulis dengan HVCC, VCC start, VCCH, Hstart dll. Maka sinyal oscilator horisontal akan diteruskan ke bagian horisontal driver. Oleh bagian horizontal driver didorong dan dikuatkan yang kemudian diberikan kepada bagian horisontal out. Bagian ini berbentuk trafo kecil dan satu transistor.
9.    Horisontal Out,
Setelah menerima sinyal horisontal yang telah didorong dan dikuatkan oleh bagian horisontal driver, kemudian bagian horisontal out akan menguatkan lagi dan tegangan yang dikeluarkan pada bagian ini juga sangat besar. Bagian horisontal out ini berbentuk transistor horisontal. Sinyal horisontal disamping untuk menghidupkan flyback juga berfungsi untuk menarik gambar dari titik tengah ke arah kanan dan dari tengah ke kiri, sehingga gambarnya menjadi penuh.
10. FBT/Flyback,
Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi, bekerja. Kedua bagian antara horisontal out dan FBT/flyback  tidak bisa terpisahkan, walaupun tegangan untuk flyback sudah ada namun jika sinyal horisontal belum sampai ke kaki basis transistor horisontal out maka flyback ini belum dapat dikatakan sudah bekerja. Pengaturan yang tersedia pada body flyback yang berbentuk trimpot dipergunakan untuk mengatur kwalitas gambar.
11. Power supply,
Bagian ini bertugas mensupply kebutuhan tegangan dari semua bagian. Ada juga kebutuhan dari tegangan pada bagian tertentu tidak diambil dari power supply tetapi diambil dari bagian FBT/flyback. Misalnya heater, tegangan screen dan tegangan focus. Ada juga merk tertentu tegangan vertical, tegangan 180V dan tegangan yang lainnya dari flyback.
12. Control/program
Sebelum mengenal teknologi digital, semua pengaturan televisi menggunakan cara manual, dengan cara diputar atau digeser. Dan juga tidak mengenal remote control.  Televisi model lama menggunakan komponen trimpot, potensio dan atau switch/saklar. bagian ini berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan semua bagian yang ada koneksi atau terhubung dengan bagian control, beberapa contoh kegunaan bagian control dalam televisi
  • Bagian tuner yang terhubung dengan bagian control. Dalam kerjanya hanya dengan melakukan tindakan beberapa langkah dengan menekan pada tombol panel maka tuner akan bekerja sesuai perintah, contoh, mencari siaran secara otomatis, memindah dan atau mengatur nomer chanel/siaran
  • Bagian vertical, dengan masuk mode service melalui control dapat mengatur ukuran gambar dari vertical atau horisotal, contoh; V-size/V-amp, V-shift/V-center, V-line, H-size/H-With dll.
  • Bagian suara, dengan menekan tombol volume, pengaturan sudah dapat dilakukan, penekanan tombol volume sama saja dengan mengatur tegangan yang masuk ke pin volume sehingga reaksinya dapat terdengar melalui speaker.dll










Sejarah Radio

Pada awal tahun 1890-an seorang Itali bernama Guglielmo Maconi menciptakan inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz. Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu memindahkan informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat, inilah awal dari komunikasi radio.

Pada tahun 1895, seorang penemu dari Italia bernama Guglielmo Marconi mengkombinasikan teori-teori yang sudah ada (tentang elektromagnetik) dengan idenya sendiri. Ia adalah orang pertama yang mengirimkan sinyal radio melalui udara. Ia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim kode sinyal telegraf dalam jangkauan lebih dari 1,5 Km.



Pada tahun 1901, radio temuan Marconi mengirim sinyal kode menyebrangi Samudra Atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Selama satu dekade hingga 1912, ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio pertama.

Sekitar tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio. Lee de forest, seorang penemu dari Amerika mempatenkan lampu Vakum temuannya yang dikenal dengan triode atau audion pada tahun 1907.


Pada tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia mengembangkan alat penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super heterodyne circuit. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada.

Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.


Mekanisme Radio

Di dalam ruang siaran, seorang penyiar radio melakukan siaran dengan berbicara melalui mikrophone. Penyiar tersebut mengeluarkan gelombang suara dan gelombang tersebut masuk melalui mikrophone. Kemudian gelombang suara diubah menjadi gelombang elektromagnetik oleh mikrophone dan penguat audio. Setelah itu, gelombang elektromagnetik ditumpangkan pada gelombang pembawa oleh pemancar untuk dipancarkan ke udara melalui antena pemancar. Gelombang radio merambat di udara hingga sampai ke antena penerima yang terdapat pada radio. Karena adanya aliran listrik dari adaptor pada radio, semua komponen elektronik dalam radio menjadi aktif dan saling bekerja sama. Dalam hal ini, kondensator membantu membangkitkan frekuensi dalam antena penerima. Gelombang yang telah ditangkap oleh antena penerima berubah menjadi gelombang listrik dan selanjutnya diolah oleh penguat RF dan osilator lokal yang terdapat pada tuner. Kemudian gelombang tersebut disaring oleh detektor. Penyaringan gelombang oleh detektor ini digunakan untuk menyaring gelombang listrik sehingga tinggal gelombang suara yang tersisa. Selanjutnya, gelombang suara dikuatkan dengan rangkaian penguat suara ke speaker. Dan akhirnya, suara penyiar dapat didengar.













Sejarah
TDM adalah suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II untuk meghubungkan percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang terpisahkan oleh samudera atlantik. Pada awal tahun 1960-an, seorang ilmuwan dari Laboratorium Graham Bell telah mengembangkan sitem T1 yang pertama pada Saluran Bank yang mengkombinasikan 24 suara digital dalam membacakan daftar hadir melalui suatu 4 buah batang tembaga yang terletak diantara saklar analog pada kantor pusat milik G.Bell. Sebuah saluran bank memili kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal digital. Setiap sinyalnya terdiri dari 24 byte dan setiap byte mewakili sebuah telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64 Kbits/s. Saluran suatu bank menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah ditentukan untuk menentukan suara yang mana termasuk ke dalamnya.
Time Division Multiplexing (TDM)
Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). 
Mekanisme TDM

TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM.

Teknik TDM terdiri atas :

Synchronous TDM

Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar.




Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini.



Asynchronous TDM

Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat  sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.

Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada Asynchronous TDM. Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan dengan Asynchronous TDM.



Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi.
Kelebihan & Kekurangan FDM
Kelebihan:
FDM tidak sensitif terhadap perambatan /perkembangan keterlambatan. Tehnik persamaan saluran (channel equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM tidak sekompleks seperti yang digunakan pada sistem TDM.

Kekurangan:
Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, yang harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver).
Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang digunakan memiliki karakteristik nonlinear (penguat linear lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear mengarah kepada pembuatan komponen spektral out-of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.

Mekanisme FDM
Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi.
Contoh Penggunaan FDM
Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35 km.
Tingkatan generasi GSM adalah sbb:

First-generation: Analog cellular systems (450-900 MHz)
    * Frequency shift keying for signaling
    * FDMA for spectrum sharing
    * NMT (Europe), AMPS (US)

 Second-generation: Digital cellular systems (900, 1800 MHz)
    * TDMA/CDMA for spectrum sharing
    * Circuit switching
    * GSM (Europe), IS-136 (US), PDC (Japan)

 2.5G: Packet switching extensions
    * Digital: GSM to GPRS
    * Analog: AMPS to CDPD

 3G:
    * High speed, data and Internet services
    * IMT-2000














Sejarah Sains 8 Desember 1931: Penemuan Kabel Coaxial Dipatenkan

Pada tanggal 8 Desember 1931, penemuan kabel coaxial dipatenkan pertama kalinya di Amerika Serikat. Penemuan tersebut dinamai “concentric conducting system” atau  ‘sistem pengantar terkonsentrasi’. Sang penemu adalah Lloyd Espenschied of Kew Gardens dari New York dan Herman A. Affel of Ridgewood dari New Jersey. Paten tersebut lalu diberikan kepada jawatan American Telegraph and Telephone di New York City (No. 1.835.031). Kabel coaxial salah satunya juga dipakai untuk aplikasi televisi, yang membutuhkan transmisi frekuensi dalam rentang yang lebar.

Lloyd Espenschied of Kew Gardens dari New York dan Herman A. Affel of Ridgewood dari New Jersey, penemu kabel coaxial.
Permintaan untuk saluran telegraf saat itu paling tidak membutuhkan ratusan gulungan kabel coaxial, jaringantelepon membutuhkan mungkin ribuan gulungan kabel, dan televisi membutuhkan ratusan ribu gulungan agar tingkat detail gambar semakin bagus. Dua kabel berpasangan coaxial juga mulai digunakan.

B. Mekanisme Kabel Coax

Kabel Coaxial berbeda dari kabel lain karena dirancang untuk membawa frekuensi radio saat iniIni memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari 50 atau 60 Hz digunakan dalam listrik (tenaga listrik) kabel, membalikkan arah jutaan milyaran kali per detik. Seperti jenis radio saluran transmisi , hal ini membutuhkan konstruksi yang khusus untuk mencegah kerugian daya.

Jika sebuah kabel biasa digunakan untuk membawa arus frekuensi tinggi, kawat bertindak sebagai antena , dan arus frekuensi tinggi memancar dari kawat gelombang radio , menyebabkan rugi daya. Untuk mencegah hal ini, dalam satu kabel koaksial konduktor dibentuk ke dalam tabung dan membungkus konduktor lainnya. Ini membatasi gelombang radio dari konduktor pusat ke ruang dalam tabungUntuk mencegah konduktor luar, atau perisai, dari radiasi, sedang dihubungkan dengan tanah listrik , menyimpannya pada potensial konstan.

Dimensi dan jarak dari konduktor harus seragam. Setiap perubahan tiba-tiba dalam jarak dua konduktor sepanjang kabel cenderung untuk mencerminkan kekuatan frekuensi radio kembali ke sumber, menyebabkan kondisi yang disebut gelombang berdiri . Ini bertindak sebagai hambatan, mengurangi jumlah tenaga mencapai tujuan akhir kabel. Untuk terus perisai pada jarak yang seragam dari konduktor pusat, ruang antara kedua diisi dengan plastik semirigid dielektrik . Produsen menentukan minimum sebuah tikungan radius untuk mencegah Kinks yang akan menyebabkan pantulan. Konektor digunakan dengan membujuk dirancang untuk terus jarak yang benar melalui tubuh konektor.

Setiap jenis kabel koaksial memiliki karakteristik impedansi tergantung pada dimensi dan bahan yang digunakan, yang adalah rasio tegangan terhadap arus pada kabel. Untuk mencegah refleksi pada akhir tujuan kabel dari menyebabkan gelombang berdiri, peralatan kabel terpasang harus menyajikan impedansi sama dengan impedansi karakteristik (disebut 'cocok'). Jadi peralatan yang "muncul" elektrik mirip dengan kelanjutan dari kabel, mencegah refleksi. Nilai-nilai umum impedansi karakteristik untuk kabel koaksial adalah 50 dan 75 ohm.

Sinyal Propagasi
Buka kawat saluran transmisi memiliki properti bahwa gelombang elektromagnetik merambat ke bawah garis memanjang ke dalam ruang di sekitar kawat sejajar. Garis-garis ini memiliki berat yang rendah, tetapi juga memiliki karakteristik yang tidak diinginkan. Mereka tidak dapat menjadi bengkok, memutar atau berbentuk tanpa mengubah mereka impedansi karakteristik , menyebabkan refleksi dari sinyal kembali ke sumbernya. Mereka juga tidak dapat dijalankan bersama atau melekat pada apa pun konduktif , sebagai bidang diperpanjang akan mendorong arus di dekat konduktor yang tidak diinginkan menyebabkan radiasi dan detuning baris. garis Coaxial memecahkan masalah ini dengan membatasi gelombang elektromagnetik ke daerah bagian dalam kabel, antara pusat dan konduktor perisai. Transmisi energi sesuai benar-benar terjadi melalui dielektrik di dalam kabel antara konduktor. Coaxial baris sehingga dapat menjadi bengkok dan agak bengkok tanpa efek negatif, dan mereka dapat terikat untuk mendukung konduktif tanpa inducing arus yang tidak diinginkan di dalamnya.

Dalam aplikasi radio frekuensi sampai beberapa gigahertz , gelombang menyebarkan terutama di magnetik listrik melintang (TEM) modus , yang berarti bahwa medan listrik dan magnetik yang keduanya tegak lurus terhadap arah propagasi. Namun, di atas tertentu frekuensi cutoff , listrik transversal (TE) dan / atau transverse magnetic (TM) mode juga dapat menyebarkan, seperti yang mereka lakukan dalam pandu gelombang Hal ini biasanya tidak diinginkan untuk mengirimkan sinyal di atas frekuensi cutoff, karena dapat menyebabkan beberapa mode dengan berbeda kecepatan fase untuk menyebarkan, mengganggu satu sama lain. Diameter luar kira-kira berbanding terbalik dengan frekuensi cutoff . Sebuah propagasi gelombang permukaan-modus yang tidak melibatkan atau memerlukan perisai luar tetapi hanya satu konduktor pusat juga ada di membujuk tetapi mode ini secara efektif ditekan dalam membujuk geometri konvensional dan impedansi umum. garis-garis medan listrik untuk TM mode memiliki komponen longitudinal dan membutuhkan panjang garis setengah panjang gelombang atau lebih.

C. Arsitektur Kabel Coax

1. Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

2. Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut: 
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

D. Implementasi Kabel Coax

1. Kabel Twisted Pair (shielded dan unhielded)

• Kabel twisted pair dapat di bagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memilikiselubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:merupakan sepasan kabel yang di-twist satu lain sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
• dapat terdiri dari dua, empat, atu lebih pasangan kabel.
• ada dua jenis kbel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP(shielded twisterded pair)
• dapat melewati signal sampai 10-100 Mbps
• hanya dapat menangani satu channel data (baseband)
• koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 RJ-45
• STP lebih tahan interferensi dari pada UTP dan dapat beroprasi pada kecepatanyang lebih tinggi sampai 100 Mbps, namun lebih sulit datangani secara fisik.Gambar Kabel UTP

2. Kabel Koaksial

• Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
• paling populer digunakan pada Local Area Network(LAN)
• memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel)
• ada bebrapa macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thincoax.
• thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan enthernet antar gedung, kabel ini sulit ditanganisecara fisik karna tidak fleksibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500mbahkan 2500 m dengan repeater.








        



Sejarah Dan Perkembangan Bluetooth.

     Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam. 


      Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Blatand) yang kemudian digabungkan.


     Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN).


     Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15).


Teknologi Bluetooth.

    Bluetooth terdiri dari microchip radio penerima/pemancar yang sangat kecil/pipih dan beroperasi pada pita frekuensi standar global 2,4 GHz. Teknologi ini menyesuaikan daya pancar radio sesuai dengan kebutuhan. Ketika radio pemancar mentransmisikan informasi pada jarak tertentu, radio penerima akan melakukan modifikasi sinyal-sinyal sesuai dengan jarak yang selaras sehingga terjadi fine tuning. Data yang ditransmisikan oleh chipset pemancar akan diacak, diproteksi melalui inskripsi serta otentifikasi dan diterima oleh chipset yang berada di peralatan yang dituju.






    Teknologi Bluetooth dirancang dan dioptimalkan untuk perangkat yang bersifta mobile (Mobile device). Komputer yang bersifat mobile seperti laptop, tablet PC, atau notebook, cellular, handset, network access point, printer, PDA, desktop, keyboard, joystick dan device yang jangkauannya seperti bluetooth yang bekerja pada jaringan bebas 2.4GHz Industrial - Scientific-Medical (ISM) jalur yang terintegrasi didalam sebuah chip.


    Untuk peralatan mobile komsumsi tenaga listrik harus diperhatikan, Bluetooth memerlukan daya yang rendah yaitu kurang dari 0.1 W. Dan sejak bluetooth di desain untuk kedua keperluan yaitu komputasi dan aplikasi komunikasi. Bluetooth juga didesain untuk mensupport komunikasi secara bersama suara dan data dengan kemampuan transfer data sampai 721 Kbps. Bluetooth juga mensupport layanan synchronous dan ansynchronous dan mudah di integrasikan dengan jaringan TCP/IP.


      Setiap teknologi yang menggunakan spektrum ini mempunyai batasan sesuai dengan aplikasinya. Komunikasi Bluetooth didesain untuk memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena Bluetooth beroperasi menggunakan level energi yang rendah.


Arsistektur Bluetooth.

     Teknologi bluetooth dibagi menjadi dua spesifikasi yaitu spesifikasi core dan profile. Spesifikasi core menjelaskan bagaimana teknologi ini bekerja, sementara itu spesifikasi profile bagaimana membangun interoperation antar perangkat bluetooth dengan menggunakan teknologi core. Berikut gambaran protokol Bluetooth.


Implementasi Teknologi Bluetooth.

     Modul Bluetooth adalah chip yang berada dalam aplikasi-aplikasi seperti audio headset, PC, telepon seluler dan berbagai perangkat komunikasi data lainnya yang dapat ditanamkan chip ini misalnya keyboard, mouse, printer, sound system, kamera digital, mesin faksimile, terminal musik VCD atau MP3 player dan lainnya. Sedangkan Host adalah perangkat komunikasi data yang ditanamkan chip Bluetooth. Modul Bluetooth selalu mengikuti 3 protokol ini yang merupakan lapisan bawah pada susunan protokol Bluetooth. Radio merupakan antarmuka fisik melalu udara antar perangkat Bluetooth.


Bluetooth sekarang menjadi alat komunikasi PAN menjadi pilihan, karena Bluetooth mempunyai kelebihan yaitu:


Topology
Dapat menyamungkan sampai 8 simultaneous links piconet
Security
Very, link layer security, SS radio
Flexibility
Mudah dibawa kemana-mana, ukuran kecil
Data Rate
Tembus tembok, tubuh, baju
Power
1 MSPS, 721 Kbps
Size/Weight
0.1 Watts active power
Cost
25 mm × 13 mm × 2 mm, several grams
Range
Long term $5 per endpoint
Universal
10 meters or less; up to 100 meters with PA
Security
Intended to work worldwide


Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
  • Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
  • Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
  • Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer
  • Dapat digunakan sebagai perantara modem



Kekurangan
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  • Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  • Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone.