Sejarah
TDM adalah
suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II untuk
meghubungkan percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang terpisahkan oleh
samudera atlantik. Pada awal tahun 1960-an, seorang ilmuwan dari Laboratorium
Graham Bell telah mengembangkan sitem T1 yang pertama pada Saluran Bank yang
mengkombinasikan 24 suara digital dalam membacakan daftar hadir melalui suatu 4
buah batang tembaga yang terletak diantara saklar analog pada kantor pusat
milik G.Bell. Sebuah saluran bank memili kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal
digital. Setiap sinyalnya terdiri dari 24 byte dan setiap byte mewakili sebuah
telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64 Kbits/s. Saluran suatu bank
menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah ditentukan untuk menentukan
suara yang mana termasuk ke dalamnya.
Time Division Multiplexing (TDM)
Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu
pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot)
bagi setiap pemakai saluran (user).
Mekanisme
TDM
TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama
kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara
bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan
untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari
setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter
(kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving).
Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter
(jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada
kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk
dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit
interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara
bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung
multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada
channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk
channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel
secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan
guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini
tidak sekompleks teknik FDM.
Teknik TDM
terdiri atas :
Synchronous TDM
Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar.
Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan
dengan ilustrasi dibawah ini.
Asynchronous TDM
Untuk
mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu
yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada
saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses
sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal
tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap
slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang
bersangkutan.
Penambahan
informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada
Asynchronous TDM. Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama
dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan
dengan Asynchronous TDM.
0 komentar:
Posting Komentar