Sejarah NFC.
Saat itu tahun 1997, Nokia baru saja merilis kode
katalog produknya dengan nama 6110 yang menghadirkan inovasi mobile game berteknologi infrared di game Snake-nya. Teknologi unik yang digunakan
secara praktis untuk seluruh kalangan ini seketika meledak di dunia dan menjadi
penanda dimulainya linimasa populernya mobile
sharing. Nokia menanam infrared di device-nya lewat fungsi
yang nyata; file
sharing dan jaringan game.
Radiasi infrared pertama kali ditemukan oleh William Harschel, seorang astronom kelahiran Jerman, pada tahun 1800 lewat proses yang tidak disengaja. William melihat suhu di sekitar filter merah prisma yang dipegangnya malah lebih panas. Simpulan sementaranya saat itu, ada cahaya elektromagnetik yang tak terlihat pada setiap spektrum. Kalau terdengar terlalu teknis, pada fungsi yang praktis, teknologi tersebut akhirnya dikembangkan menjadi thermographic, kamera khusus untuk melihat suhu yang lebih panas. Di dunia telekomunikasi, infrared dikembangkan sebagai penghubung antarperangkat berjarak pendek lewat LED yang ditanam. Standar internasional protokol komunikasi ini dipatenkan dengan nama Infrared Data Association.
Seiring dengan kebutuhan file sharing yang semakin besar, Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba sepakat untuk bersama membangun Bluetooth di device mereka masing-masing. Teknologi ini sendiri sudah dikembangkan Ericsson pada tahun 1994 untuk membuat mobile sharing menjadi lebih cepat dan akomodatif mengeksekusi data berukuran (agak) besar. Kalau infrared mengharuskan kita meletakkan setiap perangkat pada jarak yang dekat sekali untuk mengirim data, Bluetooth bisa lebih fleksibel. Jarak antarperangkat bisa lebih jauh dengan kecepatan pengiriman data yang signifikan. Bluetooth menggunakan frekuensi radio khusus untuk mengirim data lebih efektif ketimbanginfrared. Apple memodifikasi teknologi ini sehingga eksklusif hanya mampu menghubungkan perangkat-perangkatnya saja.
Teknologi lainnya mulai hadir dan diaplikasikan di berbagai perangkat mobile: Wi-Fi. Meneruskan pendahulunya, Wi-Fi memiliki kinerja yang lebih tinggi. Jarak yang lebih jauh dan kecepatan yang tinggi dalam mengirimkan data merupakan kelebihan mekanisme Wi-Fi. Teknologi ini dikembangkan sejak tahun 1985 oleh US Federal Communications Comission. Walau lebih awal, fungsi Wi-Fi di kalangan praktis dirasakan mulai akhir tahun 90-an sebagai perkembangan dari cetak birunya yang bernama IEEE 802.11. Kini Anda pun bisa bermain game di banyak device dengan mengandalkan teknologi tanpa kabel ini.
Salah satu teknologi termuda yang hadir saat ini adalah Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan penggunanya saling mengirimkan file tanpa bantuan kabel dan bermain game dengan tingkat sekuriti selevel di atas pendahulunya. NFC dikembangkan oleh NXP Semiconductors dan Sony pada tahun 2002 yang awalnya digunakan sebagai sistem perantara pembayaran di Amerika Serikat. Penggunaan NFC bisa digabungkan dengan Wi-Fi atau Bluetooth sesuai dengan fungsi dan kecepatan yang dibutuhkan. Pada level praktis, Nokia 700 sudah menanam chip NFC untuk koneksigaming dan file sharing dengan hanya menyentuhkannya ke sesama perangkat NFC.
Radiasi infrared pertama kali ditemukan oleh William Harschel, seorang astronom kelahiran Jerman, pada tahun 1800 lewat proses yang tidak disengaja. William melihat suhu di sekitar filter merah prisma yang dipegangnya malah lebih panas. Simpulan sementaranya saat itu, ada cahaya elektromagnetik yang tak terlihat pada setiap spektrum. Kalau terdengar terlalu teknis, pada fungsi yang praktis, teknologi tersebut akhirnya dikembangkan menjadi thermographic, kamera khusus untuk melihat suhu yang lebih panas. Di dunia telekomunikasi, infrared dikembangkan sebagai penghubung antarperangkat berjarak pendek lewat LED yang ditanam. Standar internasional protokol komunikasi ini dipatenkan dengan nama Infrared Data Association.
Seiring dengan kebutuhan file sharing yang semakin besar, Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba sepakat untuk bersama membangun Bluetooth di device mereka masing-masing. Teknologi ini sendiri sudah dikembangkan Ericsson pada tahun 1994 untuk membuat mobile sharing menjadi lebih cepat dan akomodatif mengeksekusi data berukuran (agak) besar. Kalau infrared mengharuskan kita meletakkan setiap perangkat pada jarak yang dekat sekali untuk mengirim data, Bluetooth bisa lebih fleksibel. Jarak antarperangkat bisa lebih jauh dengan kecepatan pengiriman data yang signifikan. Bluetooth menggunakan frekuensi radio khusus untuk mengirim data lebih efektif ketimbanginfrared. Apple memodifikasi teknologi ini sehingga eksklusif hanya mampu menghubungkan perangkat-perangkatnya saja.
Teknologi lainnya mulai hadir dan diaplikasikan di berbagai perangkat mobile: Wi-Fi. Meneruskan pendahulunya, Wi-Fi memiliki kinerja yang lebih tinggi. Jarak yang lebih jauh dan kecepatan yang tinggi dalam mengirimkan data merupakan kelebihan mekanisme Wi-Fi. Teknologi ini dikembangkan sejak tahun 1985 oleh US Federal Communications Comission. Walau lebih awal, fungsi Wi-Fi di kalangan praktis dirasakan mulai akhir tahun 90-an sebagai perkembangan dari cetak birunya yang bernama IEEE 802.11. Kini Anda pun bisa bermain game di banyak device dengan mengandalkan teknologi tanpa kabel ini.
Salah satu teknologi termuda yang hadir saat ini adalah Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan penggunanya saling mengirimkan file tanpa bantuan kabel dan bermain game dengan tingkat sekuriti selevel di atas pendahulunya. NFC dikembangkan oleh NXP Semiconductors dan Sony pada tahun 2002 yang awalnya digunakan sebagai sistem perantara pembayaran di Amerika Serikat. Penggunaan NFC bisa digabungkan dengan Wi-Fi atau Bluetooth sesuai dengan fungsi dan kecepatan yang dibutuhkan. Pada level praktis, Nokia 700 sudah menanam chip NFC untuk koneksigaming dan file sharing dengan hanya menyentuhkannya ke sesama perangkat NFC.
NFC berkomunikasi pada jarak dekat dengan frekuensi yang tinggi,
bandwith rendah dan berkomunikasi dengan cara wireless diantara 2 perangkat
yang mendukung NFC. Komunikasi antara 2 perangkat NFC berada pada frekuensi
13.56 MHz dimana sebelumnya diterapkan pada Radio Frequency Identification
(RFID). Meskipun RFID memungkinkan berkomunikasi pada jarak beberapa meter,
tidak halnya dengan NFC, agar bisa berkomunikasi perangkat NFC harus berdekatan
satu sama lain. Sekarang, NFC diterapkan pada perangkat ponsel karena nyaris
semua orang mempunyai ponsel.
Penerapan NFC sangat potensial, seperti misalnya e-payment,
e-ticketing, transfer uang dan media advertising. Karena hal inilah banyak
terdapat nilai yang menjanjikan dari implementasi NFC, karena ini pula
akademisi, peneliti, organisasi dan perusahaan komersial tertarik pada
teknologi NFC.
Perubahan dari RFID ke NFC:
- Komunikasi
jarak dekat, dimana RFID membutuhkan jarak yang panjang.
- Salah
satu perangkat NFC bersifat pasif (terjadi hanya ketika pada mode reader
atau writer), dimana pada RFID salah satunya bisa pada kondisi aktif
maupun pasif.
- Keamanan
data yang dikarenakan komunikasi jarak dekat.
- Secara
implisit ketika menococokan 2 perangkat NFC untuk melakukan komunikasi
dengan cara mendekatkan kedua perangkat tersebut.
- Jika
di intergrasikan dengan pembayaran menggunakan debet atau kartu kredit
lebih aman karena jarak komunikasi lebih dekat satu sama lain.
Arsitektur NFC.
NFC akan terjadi ketika 2 perangkat yang mendukung NFC bertemu
dan salah satunya menjadi inisiator atau sebagai target. Perangkat NFC
diantaranya adalah ponsel, kartu (tag) NFC dan NFC Reader.
Untuk pengembangan teknologi NFC di ponsel, berbagai macam
standarisasi termasuk untuk meningkatkan kemudahaan akses, penggunaan dan
keamanan sudah diatur, diantaranya oleh NFC Forum, GSMA, GlobalPlatform, OMA
dan EMVCo. NFC yang diterapkan di ponsel memiliki arsitektur yang kompleks
termasuk antarmuka NFC sendiri yang menjadi komponen pada perangkat – perangkat
NFC, host controller dan host controller interface.
NFC beroperasi pada frekuensi 13.56 dan transfer data hingga 434
kbps. Komunikasi antara 2 perangkat NFC distandarisasi pada standar ISO/IEC
18092 sebagai NFCIP (Near Field Communication Interface and Protocol) yang
termasuk dalam kategori device-to-device, komunikasi peer-to-peer dan komunikasi
aktif/pasif dalam mode baca/tulis (read/write). Walau begitu, layer RF
dari komunikasi NFC juga kompatibel dengan standar ISO/IEC 14443, standar
Japanese JIS X 6319 sebagai FeliCa dan standar ISO/IEC 15693.
ISO/IEC 14443 adalah standar utama yang melayani komunikasi
interface untuk NFC dalam mode pasif. ISO/IEC 14443 memiliki 2 tipe utama,
yaitu A (Cth: Kartu Pintar MIFARE) dan B (Cth: Kartu Pintar Calypso). FeliCa
adalah contoh penting lainnya yang menggunakan frekuensi 13.56 Mhz, dimana ia juga
kompatibel dengan layer RF pada NFC.
Jenis koneksi NFC dibagi menjadi 3:
NFC pada ponsel -> Kartu NFC (NFC Tag);
NFC pada ponsel -> NFC Reader;
NFC pada ponsel -> NFC pada ponsel.
Berdasarkan jenis koneksi di atas, teknologi NFC menawarkan 3
mode operasi: read/write, peer-to-peer dan card emulation. NFC Forum melakukan
standarisasi terhadap seluruh lapisan (layers) mulai dari application level ke
lapisan RF pada mode read/write dan peer-to-peer.
Spesifikasi komunikasi data yang di standarisasi oleh NFC Forum.
Spesifikasi
|
Tujuan
|
NFC Data Exchange Format (NDEF)
|
Format yang umum digunakan oleh
perangkat NFC dan label.
|
NFC Record Type Definition (RTD)
|
Poster yang mengandung fasilitas
NFC seperti teks, audio maupun data lainnya.
|
Text RTD
|
Untuk record yang hanya mengandung
teks.
|
Uniform Resource Identifier (URI)
|
Untuk record yang mengacu ke
Internet.
|
Connection Handover
|
Mendefinisikan bagaimana
membangung komunikasi dengan teknologi wireless lainnya.
|
NFC Tag Types 1–4 Operation
|
Mendefinisikan tipe label yang
diperintahkan oleh NFC Forum.
|
Logical Link Control Protocol
(LLCP)
|
Mendukung operasi P2P untuk
aplikasi berbasis NFC
|
Pada mode operasi read/write, ponsel NFC dengan status aktif
menginisiasi komunikasi wireless, setelah itu data dibaca dan atau diubah
kemudian di simpan pada NFC tag. Pada mode ini, ponsel NFC berhak membaca tipe
label yang diperintahkan oleh NFC Forum. Proses ini juga kompatibel pada
komunikasi antarmuka ISO/IEC 14443 tipe A, B dan FeliCa pada lapisan RF. NFC
Forum melakukan standarisasi terhadap beberapa data yang diperintahkan untuk
dibaca berdasarkan NFC Data Exchange Format (NDEF) dan beberapa tipe record
yang bervariasi dari layer application ke layer RF. Dalam kasus peer-to-peer,
komunikasi terjadi antar 2 ponsel NFC yang aktif.
Salah satu ponsel memulai komunikasi, setelah itu, komunikasi
pada link-level terjadi. ISO/IEC18092 NFCIP-1 adalah standar untuk
berkomunikasi pada lapisan RF. NFC Forum melakukan standarisasi terhadap LLCP
dari lapisan aplikasi ke lapisan fisik. Mode emulation card memungkinkan
transaksi mendapatkan keamanan dan privasi yang dibutuhkan dengan NFC. Ini
memberikan kemampuan kartu pintar untuk ponsel dan menggunakan standar ISO/IEC
14443 tipe A, tipe B dan FeliCa. Konsep SE (Secure Element) merupakan isu
penting dalam mode ini untuk menyimpan dan mengolah data yang berharga.
Implementasi NFC.
Smart Poster
Smart poster adalah alat pengiklanan atau poster yang
menggunakan NFC tags. Tags tersebut memiliki berbagai data seperti alamat URL,
SMS service, dan lain lain.
Tahu dimana harus "disentuh".
Masalah yang paling penting dalam smart poster adalah
pengetahuan user tentang touching point. Smart poster seharusnya di desain agar
user tidak membuang waktu untuk mencari tag. ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk mewujudkannya :
- Director
sign: menempatkan gambar atau text yang menandakan sebuah touching
point di dekat tag.
- Mobile
Phone Image: Sebuah gambar handphone di samping tag mungkin dapat membantu
menandakan touching point.
- N-Mark:
Logo N mark dapat di gunakan untuk menandakan NFC tag. namun user mungkin
saja user tidak tau apa maksud dari logo Nmark. Karena itu, kami percaya
bahwa logo Nmark seharusnya jadi component tambahan dan mungkin digunakan
sebagai tambahan dari 2 option di atas. Ingat bahwa Logo Nmark adalah
sebuah cipataan yang penting yang telah di perkenalkan oleh NFC forum dan
didesain untuk jadi logo universal dari NFC.
Tahu dimana letak "Tag Of Content".
Karena konten digital dari suatu tag tidak dapat dibaca secara
visual, timbul lah sebuah pertanyaan bagaimana user dapat menerka content dari
tag. Solusinya sebenarnya cuku sederhana: masukan beberapa konten iklan atau
beri informasi dekat tag. Contohnya, jika smart poster mengiklankan sebuah
kupon sikon dan hanya ada satu tag di smart poster, itu mudah untuk mengerti
bahwa tag mengandung kupon. Namun jiga ada beberapa tag dalam smart poster yang
sama, teks deskriptif atau gambar seharusnya diletakan disamping setiap tag.
Deskriptif teks seharusnya pendek (satu atau beberapa kata) dah harus mudah
dimengerti. Contohnya teks mengandung “info”, “Make Reservation” dan
“Deal of the Day”.
Kepercayaan.
Masalah penting lain dengan sebuah smart poster adalah
kepercayaan. Kata “kepercayaan” dalam smart konteks smart poster tertuju pada
“jaminan bahwa the smart poster melakukan seperti yang diinginkan”. Ketika
seorang user melihat sebuah smart poster, dia percaya pada originality,
integritas, dan reabilitas dari smart poster provider. Maka user akan yakin
bahwa poster tidak akan merusak device dalam segala cara, seperti menyebabkan
device menginstal beberapa aplikasi yang tidak diinginkan. Dalam rangka untuk mencapan
kepercayaan, cara yang paling mudah adalah menggunakan logo original dari
provider.
Penggunaan smart poster:
Mengumpulan Informasi
Misalnya Alice Sedang Berada di Cafteria suatu universitas. Dia
ingin mengetahui jadwal keberangkatan berikutnya dari universitas ke kota
tetapi dia tidak ingin berjalan ke pemberhentian bus. Lalu dia melihat sebuah
smart poster di dinding kafetaria yang menunuukan sebuah gambar dari shuttle
bus. Dia sadar bahwa dia tidak dapat menemukan jadwal keberangkatan bus di dalam
poster tersebut lalu dia sentuhkan smart phonenya ke tag di poster tersebut.
Dalam kasus ini, ada tiga opsi yang berbeda dari NFC service
modeling:
1. NFC tag menyimpan jadwal keberangkatan.
2. NFC tag menyimpan sebuah web URL, dan web
tersebut menyimpan jadwal keberangkatan.
3. NFC tag menyimpan data register dan data
service tambahan untuk aplikasi mobile untuk diproses. Dan sever menyimpan
jadwal keberangkatan yang akan di akses via web services.
- Menggunakan Opsi 1
1. Read request : Alice meminta jadwal bus dengan
menyentuhkan smart phonenya ke tag.
2. Data transfer : Data Jadwal bus yang terletak
di tag di transfer ke smart phone.
3. Process and display data : smart phone
memproses data dta dan menampilkan jadwal keberangkatan.
- Menggunakan Opsi 2
1. Read request : alice meminta jadwal
keberangkatan dengan menyentuhkan smart phonenya ke tag.
2. Data transfer : web URL di tag di transfer ke
smart phone.
3. Process Data : Smart phone memproses data dan
mencari URL yang dimaksud.
4. Display mobile website : smart phone mengakset
website dengan browser dan menampilkan jadwal keberangkatan.
- Menggunakan opsi ke 3
1. Read request : alice meminta jadwal
keberangkatan bus dengan menyentuhkan smart phonenya ke tag.
2. Data transfer : register dan data tambahan yang
akan di process aplikasi di dalam tag di transfer ke smart phone. Data register
akan digunakan untuk meluncurkan aplikasi di smart phone secara otomatis.
Aplikasi juga dapat mengandung data tambahan untuk menunjukan jadwal
keberangkatan.
3. Process data : smart phone memproses data,
meluncurkan aplikasi dan mentransfer data tambahan yang diperlukan ke aplikasi
.
4. Display schedule with web service : aplicasi
menerima jadwal keberangkatan dari service provider via web service dan
manampilkan jadwal keberangkatan.
Mobile Social
Alice baru saja pergi ke restoran yang baru di buka.
Setalah makan, dia melihat tanda NFC di dekat meja yang menyediakan mekanisme
untuk mengupdate informasi di account social networknya. Dia ingin member tahu
temannya tentang restoran tersebut.
1. Rad request : Alice menyentuhkan smart
phonenya ke tag untuk mengupdate informasi di akun social networknya.
2. Data register dan informasi lokasi di tag di
transfer ke smart phone. Data register digunakan untuk menjalankan aplikasi
secara otomatis.
3. Process data, prepare massage : aplikasi
memproses data, menjalankan aplikas dan meminta konfirmasi dari alice untuk
mempublish “Saya sedang di X restoran”. Alice juga menyertakan komen “kamu
harus dating kerestoran ini…”
4. Post message : Alice memposting pesannya ke
akun social networknya via mobile application.
Data exchange
Misalnya ada dua orang bernama alice, dan jenifer mereka baru
berkenalan. Alice menanyakan kepada Jennifer apakah dia bias mendapatkan
kontaknya. Jenifer mengambil smart phonenya dan alice melihat bahwa smartphone
jenifer mendukung NFC.
Business card transfer : Alice dan Jennifer menyentuhkan
smartphonenya masing masing. Smart phone alice meminta sharing business cards
dan Jennifer menyetujuinya. Lalu process sharing berlangsung.
Credit card payment
Alice sangat senang ketika dia menemukan hadiah untuk hadiah
ulang taun bob di sebuah took. Dia membawanya ke kasir. Lalu kasir menanyakan
metode apa yang akan dipakai oleh alice untuk membayarnya. Alice melihat tanda
NFC dan memberitahu kasir bahwa dia akan membayar dengan menggunakan NFC credit
card.
1. Payment request : Alice memntia
pembayaran melalui NFC dengan cara menyentuhkan smart phonenya ke NFC reader.
NFC reader membaca data credit card yang dib utuhkan dan memprosesnya.
2. Credit car authorization : NFC reader mengirim
informasi kartu ke bank yang bersangkutan. Lalu bank menjawab
dengan transaction request.
0 komentar:
Posting Komentar