A. Sejarah GSM (Global System for
Mobile Communication)
GSM atau
Global System for Mobile Communication adalah dalah sebuah teknologi komunikasi
selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi
mobile (bergerak), khususnya telepon genggam. Teknologi GSM menggunakan sistem
Time Division Multiple Access (TDMA) yang membagi frekuensi radio berdasarkan
satuan waktu. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal
yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan
sampai pada tujuan. Jaringan gsm terdiri dari Mobile Station (MS), Base Station
Sub-system(BSS), Network Sub-System(NSS), dan Operation and Support System
(OSS) yang membentuk Public Land Mobile Network (PLMN). GSM dijadikan standar
global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling
banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Teknologi GSM mulai diproduksi di era 1980-an. GSM
beroperasi pada 900-1800 MHz di Eropa dan India, sedangkan di AS sekitar 1900
MHz. Kelebihan dari GSM ini adalah Kualitas panggilan relatif aman dan baik
serta Handset & penyedia layanan yang tersedia untuk dipilih lebih beragam.
B. Sejarah CDMA (Code Division
Multiple Access)
CDMA (Code Division Multiple Acces) adalah penggandaan
kanal dengan metode akses bersama yang membagi kanal berdasarkan mengkodekan
data berdasarkan kode khusus. Salah satu keunggulan CDMA adalah hanya
membutuhkan satu frekuensi untuk beberapa cell. CDMA memiliki beberapa standar,
yang pertama adalah IS-95 dengan merek dagang waktu itu cdmaOne yang dipegang
oleh Qualcomm. Selanjutnya diganti oleh IS-2000 atau 1xRTT yang telah mendukung
3G. selanjutnya CDMA memakai standar 1xEV-DO atau IS-856.
Dalam sejarah, CDMA adalah sebuah teknologi militer
yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk
menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk
mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi,
menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Kelebihan dari CDMA ini adalah biaya
panggilan lebih murah daripada GSM dan kualitas panggilan juga lebih baik
daripada GSM, sedang kekurangannya yakni tidak ada ketersediaan berbagai
handset di CDMA seperti pada GSM.
C. Arsitektur
Jaringan GSM
Arsitektur jaringan GSM terdiri dari 3 komponen yaitu
:
- Mobile Station
- Base station subsystem
- Network subsystem
D.
Arsitektur Jaringan CDMA
E.
IMPLEMENTASI CDMA
Implemantasi
dari CDMA2000 di Indonesia merupakan perkembangan yang patut
dilirik oleh para pebisnis seluler.Teknologi Seluler berbasis CDMA2000 ini
tidak lagi di ragukan kehandalannya dalam berkompeten dengan
Sistem Seluler yang berada di Indonesia.Sekarang di Indonesia total
pelanggan CDMA2000 melampaui 10 juta. pelanggan . Potensi pertumbuhan pelanggan
CDMA2000 di Indonesia diharapkan mencapai 64% dari 66.778 desa yang menggunakan
beberapa jenis layanan telekomunikasi. Pertumbuhan ini didorong oleh kualitas
suara yang lebih baik, aksesbroadband yang lebih cepat, biaya total kepemilikan
yang lebih rendah, dan ketersediaan perangkat dan layanan dengan harga
terjangkau. Saat ini CDMA2000 menjadi teknologi pilihan bagi emerging market.
“CDMA Development Group (CDG) sangat antusias melihatperkembangan CDMA2000
yang pesat di Indonesia,” kata James Person, chief operating officer CDG.
Kematangan 3G CDMA2000 ini memudahkan operator untuk meraih keuntungan dan
menawarkan tarif yang kompetitif.Melalui inisiatif cost reduction seperti
Global Handset Requirements for CDMA (GHRC), CDMA Certification Forum (CCF),
dan usaha carrier-led device dari CDG, industri CDMA2000 saat ini telah
mempertahankan dan mempercepat kehadiran perangkat 3G dengan akses terjangkau
untuk telephony, Internet, dan aplikasi yang bernilai tambah. Ketersediaan
perangkat dan tarif akses Internet dengan harga yang terjangkau telah membantu
meningkatkan penetrasi telepon dan layanan Internet di Indonesia.Operator CDMA
yang berkembang di Indonesia antaralain Telkom(Flexy), Indosat(Starone),
BakrieTeelcom(Esia), Mobile-8 Telecom,Smart Telecom (Smart), Sampoerna
Telekomunikasi Indonesia (Ceria).
0 komentar:
Posting Komentar